Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem Perencanaan SDM
Tugas Softskill
Nama: Setiyowati Miranda
NPM: 26215492
Kelas: 4EB08
1. Pengertian dan Tujuan Perencanaan SDM
Perencanaan SDM sebagai suatu
kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini
dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja
saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup
kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM lebih
menekankan adanya usaha peramalan (forecasting) mengenai ketersediaan
tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di
masa datang.
Dengan kata lain, tujuan
perencanaan SDM adalah untuk mempergunakan SDM seefektif mungkin agar memiliki
sejumlah pekerja yang memenuhi persyaratan/kualifikasi dalam mengisi posisi
yang kosong kapanpun dan apapun posisi tersebut. Dengan tersedianya informasi
tentang kebutuhan dan kualifikasi yang diinginkan, maka dalam pelakasanaan
rekrutmen, seleksi, penempatan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian
kesejahteraan karyawan akan lebih mudah dan terkendali.
Tujuan Perencanaan SDM
1.
Memperbaiki
pemanfaatan Sumber Daya Manusia.
2.
Menyesuaikan
aktivitas Sumber Daya Manusia dan kebutuhan masa secara efisien
3.
Meningkatkan
efisiensi dalam menarik pegawai baru.
4.
Melengkapi
informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan SDM dan unit
organisasi lain.
2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perencanaan SDM
Proses
perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain:
1.
Lingkungan
Ekternal
Perubahan
– perubahan lingkungan sulit di prediksi dalam jangka pendek dan kadang –
kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka yang panjang. Perkembangan
ekonomi mempunyai pengaruh yang sangat besar tetapi sulit diestimasikan.
Sebagai salah satu contoh inflasi pengangguran dan tingkat bunga yang sering
terjadi merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
Kondisi politik hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia
melalui berbagai bidang di bagian personalia, perubahan sikap, perilaku dan
sebagainya. Sedangkan perubahan – perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya
sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dahsyat
merupakan contoh jelas perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya
manusia.
Para pesaing merupakan suatu tantangan ekternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh “pembajakan” manajer akan memaksakan perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Para pesaing merupakan suatu tantangan ekternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh “pembajakan” manajer akan memaksakan perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan – keputusan
Organisasional
Berbagai
keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
Rencana strategi perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini
mengikat perusahaan dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai sasaran –
sasaran seperti tingkat tingkat pertumbuhan produk baru atau segmen baru.
Sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang di butuhkan di
dalam waktu yang akan datang. Dalam jangka pendek para perancana menterjemahkan
rencana – rencana strategis menjadi oprasional dalam bentuk anggaran. Besar
anggaran tepengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber
daya manusia. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran
juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia. Jangka pendek. Perluasan usaha
berarti kebutuhan sumber daya manusia baru. Begitu juga, reorganisasi atau
perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan
dan memerlukan berbagai tingkat keterampilan yang berbeda dari para karyawan di
masa mendatang.
3.
Faktor-faktor
Ketersediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifikasi oleh
kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan
kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang
faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman
perencanaan yang akurat.
3.
Hubungan antara Perencanaan SDM dan Anggaran
Antara manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan
yang sangat erat. Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia
sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa
hal sebagai berikut :
·
Anggaran merupakan
pusat pertemuan antara polotik dengan administrasi publik, dan merupakan proses
lewat mana konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke dalam
program-program kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke
tujuan-tujuan program.
·
Karena gaji dan
tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari pengeluaran instansi pemerintah, nota
keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan
oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat
yang paling umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya
dan arah dari program instansi adalah pembatasan anggaran atas sejumlah
kedudukan dan dialokasiakan untuk suatu instansi, dan tingkat gaji dan
tunjangan yang diperuntukkan bagi jabatan-jabatan instansi pemerintah. Oleh
karena itu persiapan anggaran dan proses persetujuan merupakan saran melalui
mana lingkup dari pada administrasi publik perhubungan dengan lonteks politik
lebih luas.
4.
Anggaran dan Manajemen Keuangan
A. Anggaran.
Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai
tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan
pengendalian yang baik melalui anggaran.
Pengertian Anggaran:
Pengertian Anggaran:
·
Menurut M. Munandar dalam bukunya
“Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu
:“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
segala kegiatan, yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung
untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
·
Menurut Mulyadi dalam bukunya
“Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut : “Anggaran merupakan suatu rencana
kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter
standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.
·
Sedangkan pengertian anggaran
menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran Perusahaan
Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa : “Anggaran
adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung
jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.
Macam-macam Anggaran.
Anggaran yang lengkap dan menyeluruh
terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing unsur merupakan suatu paket
anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya
“Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut
pandang berikut ini :
·
Menurut Dasar Penyusunan
·
Menurut Cara Penyusunan
·
Menurut Jangka Waktunya
·
Menurut Bidangnya
Adapun penjelasan dari pengelompokan
anggaran tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
·
Anggaran Variabel, yaitu anggaran
yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan
suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas
kegiatan yang berbeda.
·
Anggaran Tetap, anggaran yang
disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut
juga anggaran statis.
Menurut Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
·
Anggaran Periodik, anggaran yang
disusun untuk satu periode tertentu dan pada umumnya periodenya satu tahun yang
disusun setiap akhir periode anggaran.
·
Anggaran Kontinu, anggaran yang
dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat (misalnya tiap
bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami
perubahan).
Menurut Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
·
Anggaran Jangka Pendek, adalah
anggaran yang dibuat dalam jangka waktu paling lama satu tahun(misalnya
anggaran untuk keperluan modal kerja).
·
Anggaran Jangka Panjang, adalah
anggaran yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (misalnya
anggaran untuk keperluan investasi barang modal atau disebut juga anggaran
modal).
Menurut Bidangnya, anggaran terdiri dari :
·
Anggaran Operasional, adalah
anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran Operasional
terdiri dari :
o
Anggaran Penjualan
o
Anggaran Biaya Pabrik
o
Anggaran Beban Usaha
o
Anggaran Laporan Laba Rugi
·
Anggaran Keuangan, adalah anggaran
untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran Keuangan antara lain terdiri dari :
o Anggaran Kas
o Anggaran Piutang
o Anggaran Persediaan
o Anggaran Utang
o Anggaran Neraca
Karakteristik Anggaran
Karakteristik anggaran yang
dinyatakan oleh Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam bukunya “Sistem
Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan Tjakrawala,
mengatakan bahwa anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari
unit usaha
- Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah
moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter
- Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
- Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari anggaran
- Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat
yang lebih tinggi dari pembuat anggaran
- Sekali setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi
tertentu
- Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan
dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan
Manfaat Anggaran
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”,
manfaat anggaran yaitu:
Dengan adanya anggaran segala
kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan utama, dapat digunakan sebagai
alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai, dapat memotifasi pegawai,
menimbulkan tanggung jawab tertetu pada pegawai, menghindari pemborosan dan
pembayaran yang kurang perlu, dan sebagai sumber dana seperti tenaga kerja,
peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
Sedangkan menurut Winardi dalam buku
“Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan,
manfaat anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran akan terdapat
perencanaan terpadu, terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan,
terdapat alat koordinasi dalam perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik,
serta akan terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan.
Penyusunan Anggaran
Menurut Mulyadi dalam bukunya
“Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa)”, yang dimaksud dengan
penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peran setiap
manajer dalam melaksanakan program anggaran.
Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan oleh komite
anggaran, komite tersebut anggotanya terdiri atas para manager pelaksana
fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai dengan prinsip keperansertaan. Anggota
tersebut meliputi manager pemasaran, manager produksi, manager teknik, manager
keuangan, dan manager akuntansi.
B.
Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut
Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
Sedangkan, definisi Manajemen
Keuangan menurut para ahli:
- Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.
- Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan.
- Grestenberg : how business are organized to acquire
funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.
- James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan
aktiva dengan tujuan menyeluruh.
- J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan
operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan
dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
- Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah
penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
- JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen
bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana &
seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran
untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
5.
Forecasting SDM
Forecasting juga bermakna
usaha peramalan ( prediksi ) kebutuhan-kebutuhan karyawan (
paling tidak secara informal ) diwaktu yang akan datang yang didasarkan pada
ketajaman perencanaan SDM kedepan.ada beberapa metode forecasting sumber daya
manusia yang dikenal, yaitu:
1.
Inkrementalisme (atau dekrementalisme) merupakan metode
perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan
pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
2.
Collective opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi
dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai
kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
3.
Categorical and Cluster forecasting, teknik kategori ini
memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan
teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut
dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam
organisasi yang besar.
4.
Modeling, metode ini menggunakan matematis dan komputer
dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan
permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada
keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para
majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan
praktek rekruitmen.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Forecast
1.
Faktor eksternal à Persediaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga kerja
serta tren kondisi kependudukan sehingga ada kerjasama antara penyedia tenaga
kerja dengan perusahaan dengan menjamin kuantitas dan kualitas karyawan.
a.
Faktor pesaing faktor ini secara langsung berpengaruh rencana
strategi (taktik) sebuah organisasi.
b.
Faktor sosial politik dan hukum faktor- faktor ini tidak
boleh diabaikan dalam sebuah organisasi termasuk juga dalam melakukan
perencanaan SDM, faktor ini yang menempatkan penguasaan bahasa asing, khususnya
bahasa inggris yang semakin penting dalam bekomunikasi telah mengharuskan
organisasi menjadikan sebagai pertimbangan yang besar pengaruhnya dalam
perencanaan SDM.
c.
Faktor teknologi untuk meningkatkan produktifitas dan
kualitasnya baik untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang
juga terus meningkat kualitasnya.
d.
Faktor
ekonomi nasional dan industrifaktor pesaing merupakan wujud dari tantangan yang
semakin berat dalam dunia bisnis, bagi suatu organisasi akan mempengaruhi pasar
bagi produknya baik berupa barang atau jasa, untuk merebut dan memenangkan
sebuah organisasi diperlukan SDM yang kompetitif
2.
Faktor internal à Menghitung jumlah para karyawan serta mengevaluasi kemampuan
mereka sebagai bentuk adanya kemungkinan untuk penugasan para karyawan untuk
mengisisi lowongan – lowongan pekerjaan yang akan datang. Rencana strategik dan
rencana operasional (taktik)
a.
Anggaran (cost) SDM dilingkungan organisasi perusahaan
b.
Rencana strategik dan rencana operasional
c.
Peramalan (prediksi) produksi dan penjualan
d.
Faktor bisnis baru
e.
Faktor desain organisasi dan desain pekerja
f.
Faktor keterbukaan
3.
Faktor ketenagakerjaan à untuk meningkatkan kecermatan dalam menyusun perencanaan
tenaga kerja atau SDM kedepan.
a.
Perekrutan karyawan baruPensiun, PHK, Meninggal dunia, dan karyawan
yang sering absen, sehingga tidak luput dari prediksi manajemen SDM dan harus
ada penggantinya
b.
Penempatan karyawan kerjaPromosi ( kenaikan pangkat ),
pindah, dan kaeryawan yang mendapat tugas pelatihan diluarjuga harus
diperhitungkan, baik dengan cara pergantian maupun rancangan penempatanyang
lebih tepat.
Teknik – teknik Forcasting
1. Teknik Delphi
Para perencana departemen personalia berfungsi sebagai
penengah, menyimpulkan berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan-kesimpulan
kembali ke para ahli, kemudia para ahli melakukan survei lagi setelah mereka
menerima umpan balik tersebut, kegiatan ini di ulang sampai para ahli mencapai
konsensus.
2. Analisis trend
Ada
dua metode forecasting yang paling sederhana yaituEkstrapolasi adalah
mendasarkan pada tingkat perubahan di masa lalu untuk membuat proyeksi di akan
datang. indeksi adalah kebutuhan karyawan diwaktu yang akan datang dengan
menandai tingkat perkembangan karyawan secara indeks.
Referensi
Komentar
Posting Komentar