Tugas 7 Pengantar Bisnis : Laporan Keuangan dan
Indikator Kinerja Perusahaan
Upaya untuk membuat keputusan yang
rasional, pihak ekstern perusahaan maupun pihak intern perusahaan seharusnya
mengunakan suatu alat yang mampu menganalisis laporan keuangan yang disajikan
oleh perusahaan yang bersangkutan. Berikut merupakan pengertian laporan
keuangan dari beberapa sumber, yaitu: dalam standar akuntansi keuangan (PSAK) “laporan
yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik
ekonominya.” (IAI, 2002 : par 47); menurut Sofyan S. Harahap. dalam buku
analisa kritis atas laporan keuangan (2006 : 105) mengatakan bahwa “laporan
keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil suatu
perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu”. Dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan adalah merupakan produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan
untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal maupun pihak
eksternal perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dari
kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh
dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan
dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan
arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go
public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu
syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan
keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri
dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank
dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku
perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
. Menurut Darsono dan Ashari
(2005:11-12), pengguna laporan keuangan dan kebutuhan informasi keuangannya
dapat dikelompokkan sebagai berikut: Investor atau pemilik ialah pemilik
perusahaan menanggung risiko atas harta yang ditempatkan pada perusahan.
Pemilik membutuhkan informasi untuk menilai apakah perusahaan memiliki
kemampuan membayar deviden. Di samping itu untuk menilai apakah investasinya
akan tetap dipertahankan atau dijual. Bagi calon pemilik, laporan keuangan
dapat memberikan informasi mengenai kemungnan penempatan investasi dalaam
perusahaan; pemberi pinjaman (kreditur) membutuhkan informasi keuangan guna
memutuskan memberi pinjaman dan melihat kemampuan perusahaan membayar angsuran
pokok beserta bunganya (riba: konvesional) atau margin keuntungan beserta bagi
hasilnya (pembiayaan/kredit syariah) pada saat jatuh tempo. Jadi, kepentingan
kreditur terhadap perusahaan adalah apakah persahaan mampu membayar utanganya
kembali atau tidak; pemasok atau kreditur usaha lainnya memerlukan informasi
kuangan untuk menentukan besarnya penjualan kredit yang diberikan kepada
perusahaan pembeli dan kemampuan membayar pada saat jatuh tempo; pelanggan
dalam beberapa situasi, pelanggan sering membuat kontrak jangka panjang dengan
perusahaan sehngga perlu informasi mengenai kesehatan keuangan perusahaan yang
akan melakukan kerja sama; karyawan dan serikat buruh memerlukan informasi
keuangan guna menilai kemampuan perusahaan untuk mendatangkan laba dan
stabilitas usahanya. Dalam hal ini, karyawan membutuhkan informasi untuk
menilai kelangsungan hidup perusahaan sebagai tempat menggantungkan hidupnya;
pemerintah informasi bagi pemerintah digunakan untuk menentukan kebijakan dalam
bidang ekonomi, misalnya alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan, serta
bantuan; masyarakat laporan keuangan dapat digunakan untuk bahan ajar analisis,
serta informasi trend dan kemakmuran.
Tujuan laporan keuangan menurut
standar akuntansi keuangan (2002:4) adalah sebagai berikut: tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keungan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi yang baik; laporan keuangan ang disusun untuk tujuan ini
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non keuangan; laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka
dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup, misalnya
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Tujuan laporan
keuangan secara umum adalah sebagai berikut: untuk memberikan informasi
keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal
perusahaan; untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikuraangi kewajiban) suatu perusahaan
yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh pendapatan; untuk
memberikan informasi keuangan.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantatif atau kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan (BPKP, 2000). Sementara itu, menurut Lohman (2003) indikator kinerja
(Performance Indicators) adalah suatu variable yang digunakan untuk
mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau
operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi. Dari
rumusan itu, kita dapat memahami bahwa indikator kinerja merupkan kriteria yang
digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang
diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Dalam perspektif lain indikator
kinerja juga didefinisikan sebagai berikut: Indikator kinerja adalah nilai atau
karakteristik tertentu yang digunakan untuk mengukur output atau outcome suatu
kegiatan; indikator kinerja adalah alat ukur yang dipergunakan untuk menentukan
derajat keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya; indikator
kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkann oleh organisasi;
indikator kinerja adalah suatu informasi operasional yang merupakan indikasi
mengenai kinerja atau kondisi suatu fasilitas atau kelompok fasilitas.
Daftar Pustaka
Badriyah, Hurriyah. 2015.
Buku Pintar Akuntansi Untuk Orang Awam. Jakarta: Penerbit HB
Abdullah, ma’aruf. 2014.
Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Pressindo
Komentar
Posting Komentar